AWAS, BISA DAPAT DOSA !! INILAH 4 WAKTU LARANGAN MEMBACA AYAT KURSI, YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI

....

Ayat Kursi merupakan ayat ke 255 dalam surah Al-Baqarah. Ayat ini sangat dianjurkan dibaca saat menjelang tidur. Karena pada dasarnya, ayat ini dipercaya dapat memberi perlindungan dari gangguan jin dan setan.

Selain itu, ayat kursi juga dianjurkan dibaca ketika seseorang mengalami kesulitan. Tujuannya agar orang tersebut mendapat pertolongan dari Allah SWT.

Dilansir IKOBENGKULU.COM dari channel YT Islam Populer, Sabtu 14 Mei 2022 menjelaskan bahwa Ayat Kursi memiliki keistimewaan dan keutamaan ketika dibaca. Namun, ternyata ada waktu-waktu terntentu yang dilarang bahkan haram membaca Ayat Kursi.

Lantas Bagaimana Kedudukan Ayat Kursi Dalam Al-Qur’an?

Ayat Kursi adalah ayat yang paling agung diantara ayat lainnya di dalam Al-Qur’an. Ayat ini, mengandung banyak sekali makna yang menyangkut tentang keimanan. Dalam salah satu riwayat menyebutkan, bahwa Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bertanya kepada Ubay Bin Ka’ab tentang ayat yang paling utama di dalam Al-Qur’an.

Artinya: “Ayat apa yang paling utama di dalam Al-Qur’an?”. Kemudian Ubay bin Ka’ab menjawab, “Ayat paling utama dalam kitabullah adalah Ayat Kursi”. Dan Rasulullah menepuk dada Ubay dengan pelan sambil berkata, “Wahai Abu Mundzir semoga engkau selalu bahagia dengan ilmu yang engkau miliki”. (HR. Muslim)

Ayat Kursi mungkin sering dibaca oleh umat Islam, namun ada baiknya arti Ayat Kursi juga di pahami secara keseluruhan, yang artinya “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup. Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yangg di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dna bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar”. (QS. Al-Baqarah: 255)

Makna dari kata “Kursi” pada Ayat Kursi merupakan suatu pondasi atau hukum-hukum atau kebijakan Allah SWT. Juga sebagai simbol kekuasaan yang dimiliki-Nya. Diturunkannya Ayat Kursi bertujuan untuk memberikan petunjuk atas sifat-sifat Allah SWT secara mutlak. Dibalik keagungan Ayat Kursi tentu juga menyimpan banyak keutamaan ketika membaca Ayat Kursi

Apa Saja Keutamaan Membaca Ayat Kursi?


Ayat Kursi memiliki isi dan kandungan yang sangat mengagumkan. Maka dari itu, banyak sekali keutamaan yang didapatkan ketika seseorang membaca Ayat Kursi.


Perlu diketahui, Ayat Kursi turun diiringi oleh ribuan malaikat. Dengan demikian, ketika seseorang membaca Ayat Kursi, malaikat-malaikat akan memberikan hormat kepada orang yang membaca Ayat Kursi. Terdapat salah satu hadis yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Ayat Kursi. Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda,


“Bagi mereka yang membaca Ayat Kursi, maka Allah SWT menjanjikan perlindungan serta pengamanan untuk mereka. Sehingga dapat terhindar dari segala bentuk gangguan dan kejahatan yang berasal dari setan maupun jin.

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW: “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”. (HR. Al-Bukhari)

Ayat Kursi juga menjadi ayat yang paling diberkahi dalam Al-Qur’an. Apabila seseorang membacanya, maka ia akan diberikan keberkahan dan juga dihindarkan dari bentuk kesulitan. Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam “Ayat Kursi merupakan ayat yang diberkahi, tidak ada yang membukakan kesulitan, menyingkirkan bencana dan menghilangkan kesedihan lebih cepat daripada Ayat Kursi”. (HR. Imam Abu Hamid bin Muhammad Al-Ghazali)


Mengamalkan Ayat Kursi setiap hari, terutama setelah melaksanakan shalat, akan memberikan manfaat kepada seseorang yang membacanya. Ia akan dijanjikan Surga.


Dalam sebuah riwayat dari Abu Umamah Al-Bahili r.a, Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda “Barangsiapa membaca Ayat Kursi di akhir setiap shalat, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian”. (HR. An-Nasa’i)

Begitu banyak keutamaan dan kebaikan yang diperoleh dari membaca Ayat Kursi. Perlu diketahui juga bahwa terdapat tiga waktu yang disunahkan untuk membaca Ayat Kursi, yakni ketika Dzikir di waktu pagi, Dzikir di waktu sore, dan ketika hendak tidur.
Akan tetapi, selain memperhatikan waktu yang dianjurkan. Perlu dikatahui juga, waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk membaca Ayat Kursi

Mengapa ada waktu terlarang membaca ayat kursi?

Setidaknya terdapat empat waktu terlarang dalam membaca Ayat Kursi. Waktu ini, tentu wajib diperhatikan. Sebab, apabila dilanggar, bukan pahala yang akan didapat melainkan mendapatkan dosa. Berikut ini empat waktu yang diralang membaca Ayat Kursi.

1. Rukuk dan Sujud

Waktu pertama yang dilarang membaca Ayat Kursi ketika seseorang sedang melakukan rukuk dan sujud dalam ibadah shalat.
Larangan ini, sangat ditegaskan oleh Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam dalam sebuah hadis. “Rasulullah SAW melarangku membaca Al-Qur’an saat rukuk dan sujud”. (HR. Muslim)
Oleh karena itu, sudah jelas bahwa Ayat Kursi merupakan bagian dari ayat Al-Qur’an yang tidak boleh dibaca antara dua gerakan shalat tersebut.

2. Kamar Mandi/Toilet

Selain dalam gerakan shalat, Ayat Kursi juga sangat dilarang dibaca ketika sedang berada di kamar mandi. Ahlul ilmu menyebutkan bahwa tidak boleh seorang pun membaca Al-Qur’an ketika di dalam toilet, sebab hal itu merupakan perbuatan yang menghina Al-Qur’an. Membaca Ayat Kursi di toilet atau kamar mandi, merupakan perbuatan yang sangat dilarang, karena menyalahi adab dalam membaca Al-Qur’an.

3. Hadas Besar

Hadas besar yang dimaksud adalah ketika sedang junub, haid atau nifas. Membaca Al-Qur’an, termasuk Ayat Kursi haram hukumnnya bagi seseorang yang sedang junub, haid dan nifas, kecuali membacanya di dalam hati.
KH. Ali Mustafa Yaqub dalam buku Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal menjelaskan, bahwa hadis-hadis yang menyatakan larangan bagi wanita haid membaca Al-Qur’an. Dari Ibnu Umar, Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Wanita haid dan orang yang sedang junub tidak boleh membaca Al-Qur’an (walaupun satu ayat)”. (HR. Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dalam hadis tersebut sudah jelas bahwa wanita yang sedang haid dan orang yang sedang junub dilarang membaca Al-Qur’an termasuk Ayat Kursi.

4. Mengantuk
Waktu terakhir yang dilarang membaca Ayat Kursi adalah ketika sedang mengantuk. Imam Nawawi menyebutkan bahwa makhruh hukumnya membaca Al-Qur’an, walaupun hanya Ayat Kursi saat sedang mengantuk.

Hal ini bertujuan menjaga kemungkinan salah dalam membaca. Sehingga merusak atau merubah bacaan dalam ayat Al-Qur’an. Pendapat ini pun diperkuat dengan penjelasan dalam sebuah hadis. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Apabila salah satu di anatara kalian bangun mala, sehingga bacaan Al-Qur’annya menjadi kacau, sampai dia tidak sadar apa yang dia baca, hendaknya dia tidur”. (HR. Imam Muslim).

Ayar Kursi merupakan ayat yang sering dibaca oleh umat Islam dalam kondisi tertentu. Bukan hanya di waktu pagi, sore dan ketika hendak tidur saja, melainkan diwaktu-waktu lain. Namun, yang paling penting untuk tidak membacanya diwaktu terlarang agar terhindar dari dosa. ***

.... Baca Halaman Selanjutnya

Menu Halaman Statis